03 Juni 2009

SH 101: A Little Bit about Marketing Plan

Salah satu kunci sukses pemasaran tentunya ditentukan oleh perencanaan yg matang. Melalui perencanaan suatu Marketing Plan, akan membantu kita dalam memberikan arah sehingga segala proses yg kita lakukan akan lebih fokus.
Menurut beberapa sumber yg saya baca, pada umumnya (secara garis besar) ada 5 tahapan / struktur dalam penyusunan suatu Marketing Plan.

1) Analisis Lingkungan (environmental scanning)
Anlisis ini meliputi analisis lingkungan secara keseluruhan yg berhubungan dgn kegiatan bisnis kita, baik dari lingkungan eksternal maupun internal. Saking luasnya lingkungan bisni, maka bisa dilakukan bermacam-macam analisis dari sektornya, misal dari keadaan ekonomi hingga politik maupun dari segi persaingan/kompetisi hingga kebutuhan stakeholder. Hal terpenting dalam menganalisis ialah jangan hanya menganalisis, namun ingatlah utk mencari korelasi yg berhubungan dgn kepentingan bisnis kita.
Secara umum ada beberapa tools untuk membantu dalam proses audit/analisis internal/external antara lain:
* SWOT Analysis -- (Kalau gak salah saya pernah bikin artikel ttg ini deh)
* PEST Analysis (politik,ekonomi,sosial,teknologi)
* Porter's Five Forces - (hmm..kayanya udah ada artikel ini juga di blog ini)

2) Penetapan Tujuan Marketing anda (Goals & Objectives)
Untuk membuat suatu perencanaan, tentunya kita ingin mencapai suatu tujuan/goals/target tertentu. Buatlah suatu tujuan/goals berdasarkan konsep SMART.
Jika tidak membuat tujuan/goals dengan konsep SMART, mungkin saja Goals itu menjadi sangat tidak relevan dan tidak dapat diwujudkan. Ingatlah bahwa keseluruhan proses akan tergantung pada tujuan yg kita tetapkan.
* Specific - Buatlah tujuan yg spesifik, jelas dan terinci.
* Measurable - Buatlah target yg terukur. Berapa Rp? Berapa Tahun? Berapa jumlahnya? mis: "target sales mencapai growth 30% atau Rp 1M", lebih terukur dari hanya menetapkan "target sales setinggi2nya"
* Achievable - Buatlah target yg masuk akal.. target memang harus dapat teraih, jangan hanya ABS sehingga malah hanya "tinggi di awang2". ingatlah bahwa kita bukan anak TK yg berkata "Gantunglah cita2 setinggi langit.."
* Realistic - Targetnya realistis, sesuaikan dgn keadaan kita. apakah SDM kita mencukupi, keadaan keuangan kita cukup dsb. Misalnya: Jangan punya target untuk mengkover seluruh wilayah Indonesia, jika salesman hanya 2 orang dsb
* Timed - tentukan periode tertentu untuk mencapai target kita. jangan hanya bilang "Insya Allah, Kapan-kapan.. atau di Masa depan..."

3) Penetapan Strategi Marketing (Strategy)
Pada tahap inilah kita mulai memilih strategi (grand strategy/marketing strategy) yg kita rasakan paling tepat utk diterapkan utk mencapai tujuan kita, berdasarkan berbagai analisis yg telah kita lakukan sebelumnya.
di sini kita akan menentukan Target Market kita (bisa melalui proses Segementasi dan Targeting), kemudian menentukan positioning kita agar sesuai dgn target kita tsb. Ada beberapa tools utk membantu jenis strategi apa yg akan kita pakai, misalnya saja
Porter's Competitive Strategies. atau bisa juga memakai tools berupa Matrix seperti Boston Matrix dsb.
Intinya, pada tahapan inilah anda memilih jenis strategi yg akan mendasari proses pemilihan taktik berikutnya.

4) Penetapan Taktik Marketing (Tactics / Action Plan)
Biasanya orang mengenal tahapan ini sebagai Marketing Mix (4P).
* Price - bgmn penerapan harga kita thd tingkat persaingan?
* Place - bgmn kita mendistribusi produk? dimana saja outlet kita? dll
* Product - bgmn strategi produk kita? kemasannya? eceran terkecil dll?
* Promotion -bgmn promosi kita? pakai media apa saja? dll

berikut ilustrasi tahapan strategi hingga action plan


5) Kontrol / Pengendalian
tahap ini merupakan bagian integral dr marketing plan yg BIASANYA terlupakan.. seharusnnya Kontrol menjadi bagian penting dari Plan kita, karena dgn pengawasan tsb kita bisa melihat dan memilah bagian2 mana saja yg berjalan sesuai rencana, mana yg meleset ataupun perlu dimodifikasi atau malah diubah? Dgn pengawasan dan kontrol yg baik, maka kita bisa mengatasi permasalahan yg timbul dgn lebih awal.