bingung ngga sih dengan judul posting ini ?
the basic idea is some simple questions :
how many of us live in doubts ??
how many of us have to courage to decide ?
berapa banyak diantara kita yang berani untuk keluar dari perangkap keraguan, untuk memgambil tindakan, untuk bergerak, mengambil sebuah keputusan ?
berapa banyak diantara kita yang berani Memutuskan Untuk Memutuskan ??
well, i dunno about you, but as for me the fear of not knowing what's coming next basically was the only obstacle to find me a reason to decide something..
gak usah mikir untuk sesuatu yang 'big and huge', untuk beli shampoo aja mikirnya lama kadang..
"kayanya gue lagi kembean, kira2 yang mantep shampoo apa ya? - ah pilih yg ada zinc-nya.. tapi ada 4 shampoo semua punya zinc ? - ah pilih yang menthol biar seger.. tapi semua punya variant menthol ? -ah beli yg kecil biar bisa masuk tas fitness.. tapi yang kecil baunya gak enak.. etc dll dsb. "
bagaimana kita menebak pola decision making seseorang ?
bagaimana menebak pola keputusan seseorang untuk memutuskan membeli atau mengkonsumsi sesuatu ?
(i said 'menebak' because in our marketing community, IMHO all good assumptions basically 'biasanya hasil sebuah tebakan yg jitu' hehe)
impuls keputusan pembelian (buying decisions) kata guru2 pemasaran umumnya ada 4 tingkatan proses yakni A-I-D-A
Pertama ) bikin mereka AWARE thd produk - gimana? intinya gimana caranya kita bikin gaduh, gedubrakan biar diliat orang
Dua ) bikin mereka INTEREST, - misalnya pake SPG sekelas tamara blezinsky in hot pants (buat cowo) or SPM sekelas Darius Sinathrya (buat cewe) plus kemampuan tutur kata berbunga2 untuk merayu orang... bisa juga pake acara sosial, biar pada empati.. pokoknya biar orang tertarik dulu lah.
Tiga ) Bikin timbul DESIRE, -beli cangkir boleh kencan sama SPG/SPM diatas ini... (desire or lust, no problem dulu)
Empat ) bikin penutup supaya mereka ACTION - begitu udah agak keliatan mau, langsung kepung dengan barisan Sales yg agresif. pokoknya harus terjadi transaksi
So, apa hubungannya judul posting sama isinya ini yang kayanya gak releven?
biar pas sama idenya untuk share masalah marketing, maka menurut gue:
Dalam menentukan sebuah keputusan marketing ada beberapa catatan:
- we are not GOD
- we have no knowledge what comes next
- we have no idea what other people think
- people have the right to think a lot (before the made the buying decision)
- sometimes people are dumb (because they not choose our products ??)
- there is always PROCESS needed in buying decisions (kadang ga bisa instan)
but...
- we have the power of knowledge
- we are free to make an assumption
- we are paid to sell our products (felt not enough ??)
so..
learn the knowledge
learn the skills
learn the trends
learn the market
and finally (hopefully)...
sometimes you can make a good marketing decision ..
(or alternatively, a good guess)
sometimes you can help people to decide..
(to buy our products)
...
sometimes you're right,
sometimes you're wrong.
but we're mortal marketers ..
it's very human to make mistakes
(as long it's sold nevertheless)
02 Juli 2008
Langganan:
Postingan (Atom)